BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Internet merupakan teknologi masa kini yang mempunyai peran sangat penting di era globalisasi. Internet bagaikan sebuah perpustakaan dunia yang bisa kita akses dengan mudah segala kebutuhan yang kita perlukan. Internet mempunyai jaringan data yang mendunia, seseorang bisa mengakses dengan bebas didalam internet sesuai kehendaknya.
Bahkan tidak sedikit orang yang mengatakan bahwa internet merupakan dunia baru yang didalamnya meliputi dari mulai dunia ekonomi, politik, pendidikan, dan lain-lain. Khususnya didalam dunia pendidikan internet memberikan suatu akses data yang dapat memudahkan proses belajar-mengajar. Sejumlah penelitian membuktikan bahwa dalam penggunaan internet dalam pembelajaran menjadi suplemen yang bermanfaat dan memiliki pengaruh positif terhadap penyelesaian tugas-tugas siswa, serta kegiatan internet lebih holistic dibandingkan dengan media lainnya seperti CD-Rom. Selain itu, penggunaan internet mendorong terjadinya kolaborasi pembelajaran antara siswa atau kelas antara satu sekolah dengan sekolah lainnya dengan menembus batas ruang dan waktu (Stepp-Greany, 2002; Graus, 1999; Choi dan Nesi, 1999, Noni, 2004).
Berdasarkan fakta yang berkembang sekarang ini, sebagian banyak siswa lebih suka menggunakan internet untuk memenuhi tugas mereka dari pada dengan menggunakan buku sebagai sumber pemenuhnya. Hal ini disebabkan oleh bahwa internet memberikan suatu fasilitas layanan yang murah dan mudah sehingga siswa tidak perlu membaca hal-hal yang tidak ia butuhkan, hal ini bisa memberikan suatu kenyamanan kepada siswa karena melihat kondisi siswa yang disibukan oleh banyak tugas sekolah yang harus diselesaikan sehingga dengan adanya internet ini siswa bisa mengerjakan tugas-tugas mereka dengan cepat tanpa harus membuang waktu lama. Selain dari pada itu, bagi pihak sekolah dengan adanya internet ini maka segala proses belajar mengajar antara siswa dengan guru bisa dilakukan dengan mudah dan bisa melakukan perbandingan kualitas sekolah dengan sekolah lainnya.
Melihat uraian diatas, pada kesempatan ini penulis ingin menjabarkan tentang Pengaruh Teknologi Internet Terhadap Prestasi Siswa , hal ini didasarkan dengan banyaknya penggunaan internet dikalangan siswa.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah diatas, penulis dapat mengambil rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana perkembangan internet di Indonesia ?
2. Apakah pengaruh internet terhadap prestasi siswa ?
3. Apa manfaat dan dampak penggunaan internet terhadap prestasi siswa ?
4. Bagaimana permasalahan internet terhadap pendidikan ?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah sebagai berikut :
1 Untuk mengetahui sejauhmana perkembangan internet di Indonesia.
2 Untuk mengetahui pengaruh internet terhadap prestasi siswa.
3 Untuk mengetahui manfaat dan dampak dari penggunaan internet terhadap prestasi siswa.
4 Untuk mengetahui permasalahan internet terhadap dunia pendidikan.
1.4 Waktu dan Tempat Penelitian
Penulis melakukan penelitian dari mulai tanggal 8 Februari 2011 sampai dengan tanggal Februari 2011 dengan melakukan observasi langsung kelapangan. Setelah melakukan penelitian kemudian penulis melakukan pengumpulan data, mengolah data, dan melakukan penulisan data.
1.5 Metode Penelitian
Adapun metode penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam melakukan pengumpulan data yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :
1. Observasi yaitu suatu metode yang dilakukan oleh penulis dengan melakukan penelitian langsung ke lapangan yang dilakukan secara terarah dan sistematis didalam melakukan pengumpulan data.
2. Studi Pustaka yaitu suatu metode didalam pengumpulan data dengan cara melakukan pengkajian terhadap sumber-sumber yang autentik seperti dengan membaca buku-buku, serta literature dari internet yang berhubungan dengan permasalahan.
1.6 Sistematika Penulisan
Dalam sistematika karya tulis ini terdiri dari 4 (empat) bagian, yaitu pendahuluan, landasan teori, pembahasan masalah, dan penutup.
1. Bab I Pendahuluan, meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, waktu dan tempat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.
2. Bab II Landasan Teori, meliputi pengertian internet, sejarah internet, internet sebagai media belajar, motif dan motivasi belajar, serta kreativitas.
3. Bab III Pembahasan, meliputi perkembangan internet di Indonesia, pengaruh internet terhadap prestasi siswa, manfaat dan dampak penggunaan internet terhadap prestasi siswa, serta permasalahan internet di dunia pendidikan.
4. Bab IV Penutup, meliputi kesimpulan dan saran dari hasil pembahasan masalah dalam karya tulis ini.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Internet
Secara harfiah, internet (kependekan dari interconnected-networking) ialah rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Sedangkan network sendiri diartikan sebagai suatu sistem komunikasi data antar komputer. Contoh jaringan komputer yang paling sering kita temukan misalnya LAN (Local Area Network) yang menghubungkan komputer-komputer yang berada dalam suatu area atau lokasi tertentu seperti kantor, sekolah, perusahaan, dan universitas yang biasa disebut sebagai internet. Manakala Internet (huruf 'I' besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking.
Internet memiliki jangkauan yang sangat global sehingga dapat mengkoneksikan ribuan bahkan jutaan komputer dengan muatan ini yang beragam dari mulai pendidikan, pemerintahan, bisnis, budaya, ekonomi, politik, dan teknologi. Jaringan internet ini memungkinkan individu berinteraksi dan berkomunikasi dengan yang lainnya dari berbagai belahan dunia dengan biaya yang cukup terjangkau.
2.2. Sejarah Internet
Sejarah internet berawal ketika Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Project Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset tentang bagaimana caranya menghubungkan sejumlah komputer untuk membentuk jaringan organik pada 1969. Program riset ini dikenal dengan istilah ARPANET. Pada tahun 1970, lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.
Pada 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan setehun sebelumnya untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, icon @ juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukan at atau pada. Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai berkembang ke luar Amerika Serikat. Komputer University College di Londong merupakan komputer pertama yang ada diluar Amerika Serikat yang menjadi anggota jaringan APANET. Pada tahung yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempersentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran internet. Ide ini dipersentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex.
Hari bersejarah berikutnya pada tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sedah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network. Pada 1979, Tom Truscott, jim Ellis, dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET. Tahung 1981 Frence Telecom menciptakan sebuah tekologi baru dengan meluncurkan telepon televisi pertama, dimana dua orang bisa saling menelepon sambil berhubungan langsung (tatap muka) dengan video link. Karena komputer yang membentuk sebuah protokol resmi diakui oleh semua jaringan. Pada tahun 1982 dibentuk Transmission Control Protokol (TCP) dan Internet Protokol (IP). Sementara itu di Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal dengan Eunet, yang menyediakan jasa jaringan komputer di Belanda, Inggris, Denmark, dan Swedia. Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET.
Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan sistem domain, yang kini kita kenal dengan DNS (Domain Name System). Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi seribu komputer. Pada 1987 jumlah komputer yang tersambung melonjak sepuluh kali lipat menjadi sepuluh ribu lebih.
Pada 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat. Setahun kemudian, jumlah komputer yang saling berhubungan melonjak 10 kali lipat dalam setahun. Tahun 1990 adalah tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan komputer lainnya yang membentuk jaringan tersebut. Program ini dikenal dengan sebutan www (World Wide Web). Pada 1992, komputer yang saling terhubung membentuk jaringan yang sudah melampaui sejuta komputer, dan di tahun yang sama muncul istilah berselancar di internet (Surfing The Internet). Pada 1994, situs internet telah tumbuh menjadi tiga ribu alamat halaman, dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di internet. Di tahun yang sama Yahoo! Didirikan, yang juga sekaligus kelahiran Netscape Navigator 1.0.
Dengan perkembangan internet yang begitu pesat, koneksi internet yang dulunya hanay melalui sambungan telepon ke ISP (Internet Service Provider), berkembang menjadi jaringan yang mendukung kabel UTP dan wireless (hybrid) dengan sharing gateway yang menggunakan sebuah PC server. Bahkan dengan teknologi wireless tersebut, sudah banyak hotspot hanya dengan membawa laptop yang dilengkapinfasilitas wireless pada tempat yang dapat menjangkau sinyal acces point yang dipasang pada tempat tertentu. Dengan demikian, pengguna tidak perlu repot-repot memasang kabel UTP pada komputer laptop-nya.
2.3. Internet Sebagai Media Belajar
Isa san Mu’adz (2007) dalam penelitiannya merinci proses belajar melalui media internet adalah akses sumber yang mudah, download informasi yang mudah dan murah, berinteraksi dengan sumber, berinteraksi dengan orang lain tentang sumber, membuat analisis tentang sumber dan memiliki saran atau respon tentang sumber.
2.4. Motif dan Motivasi Belajar
Motif adalah kekuatan yang dapat menggerakan dan mentransferkan energi tersebut oleh dirinya sendiri oleh keadaan yang mendorong seseorang menuju ke arah keadaan tertentu. Dalam kegiatan proses belajar akan berhasil dengan baik, apabila siswa tekun mengerjakan tugas, ulet dalam memecahkan masalah dan hambatan oleh dirinya sendiri. Seorang siswa yang memiliki motivasi belajar yang kuat akan kuat dan peka terhadap berbagai permasalahan umum, dan memikirkan berbagai pemecahannya.
Diantara ciri orang yang termotivasi adalah orang yang cepat bosan dengan tugas-tugas rutin dan tidak cepat puas dengan hasil yang telah didapatkan. (Sadirman, 2000). Sedangkan menurut Fradsen dalam Sadirman (2000) disebutkan bahwa hal yang mendorong seseorang untuk belajar diantaranya adalah selalu ingin ahu dan adanya keinginan untuk memperbaiki kegagalan di masa lalu dengan usaha yang lebih keras.
2.5. Kreativitas
Kreativitas adalah suatu gaya hidup, suatu cara dalam mempersepsi dunia. Hidup kreatif berarti mengembangkan talenta yang dimiliki, belajar menggunakan kemampuan diri sendiri secara optimal, membuat sebuah gagasan baru, tempat-tempat baru, aktivitas-aktivitas baru, mengembangkan kepekaan terhadap masalah lingkungan, masalah orang lain, masalah kemanusiaan. (Munandar, 2002:25).
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Perkembangan Internet di Indonesia
Pada zaman sekarang ini, internet bukanlah sesuatu yang sangat istimewa sebagaimana pada waktu pertama kalinya internet keluar. Bahkan teknologi internet tidak hanya dinikmati oleh kalangan cendikiawan atau pelajar saja. Anak usia SD pun pada zaman sekarang ini sudah mengenal teknologi internet. Teknologi informasi ini telah membuka sebuah dunia baru, interaksi baru, dan sebuah jaringan dunia tanpa batas. Disadari atau tidak internet ini telah melakukan revolution exchange didalam masyarakat, tingkat pertumbuhan pengguna internet juga menunjukan angka yang sangat fantastik, bahkan internet telah menjadi bagian kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari terutama dikalangan pelajar yang sehari-harinya diliputi oleh tugas-tugas yang tidak bisa diselesaikan hanya dengan membaca buku yang banyak yang tentunya akan membuang waktu yang lama.
Walaupun Indonesia masih dalam tahap awal perkembangan pasar internet, namun peningkatan jumlah pelanggan internet yang ada saat ini menunjukan peluang pasar internet yang cukup besar. Berdasarkan data yang diperoleh dari Internet Service Provider di Indonesia, berikut di bawah ini data pengguna internet di indonesia :
Tahun Jumlah Pengguna Internet
1998 512.000
1999 1.000.000
2000 1.900.000
2001 4.200.000
2002 4.500.000
2003 8.080.534
2004 11.226.143
2005
16.000.000
Dari kondisi diatas, yang utama bagi user internet Indonesia adalah akses yang murah dan cepat sehingga mereka bisa menikmati perkembangan teknologi informasi, terutama user internet di tingkat masyarakat daerah.
3.2 Pengaruh Internet Terhadap Prestasi Siswa
A. Pengertian Prestasi
Menurut Adi Negoro, prestasi adalah segala jenis pekerjaan yang berhasil dan prestasi itu menunjukan kecakapan suatu bangsa. Kalau menurut W.J.S Winkel Purwadarminto, Prestasi adalah hasil yang dicapai. Dari pernyataan diatas dapat kita simpulkan bahwa prestasi itu adalah segala usaha yang kita lakukan semaksimal mungkin dengan hasil yang memuaskan.
B. Pengertian Prestasi Belajar
Menurut W.J.S Purwadarminto (1987 : 767) menyatakan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang dicapai sebaik-baiknya yang dikerjakan atau dilakukan. Jadi prestasi belajar adalah hasil belajar yang telah dicapai berdasarkan kemampuan yang kita miliki yang ditandai dengan suatu perkembangan serta perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang diperlukan dari belajar dengan waktu tertentu yang dapat dinyatakan dalam bentuk nilai dan hasil tes atau ujian yang dilakukan terhadap seseorang.
C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi
Segala aktifitas atau kegiatan yang kita lakukan tentu terdapat faktor-faktor yang mempengaruhinya, baik yang cenderung mendorong maupun menghambat. Begitu pula didalam belajar yang pada akhirnya akan mempengaruhi prestasi belajar siswa. Adapun faktor-faktor tersebut adalah sebagi berikut :
1. Faktor Internal
Faktor Internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri kita sendiri (siswa) yang mendorong seorang siswa untuk melakukan sesuatu.
1.1. Faktor Intelegensi
Intelegensi dalam arti sempit adalah kemampuan untuk mencapai prestasi disekolah yang didalamnya berpikir perasaan. Intelegensi ini memegang peranan penting bagi prestasi belajar siswa. Karena tingginya peranan intelegensi dalam mencapai prestasi belajar maka guru harus memberikan perhatian yang sangat besar terhadap bidang studi yang banyak membutuhkan berpikir secara rasional untuk mata plajaran matematika, fisika, dan kimia.
1.2. Faktor Minat
Minat adalah kecenderungan yang mantap dalam subyek untuk merasa tertarik pada bidang tertentu. Siswa yang kurang minat dalam pelajaran tertentu akan menghambat dalam belajar.
1.3. Keadaan Fisik dan Psikis
Keadaan fisik menunjukan pada tahap pertumbuhan, kesehatan jasmani, keadaan alat-alat indera dan lain-lain. Keadaan psikis menunjukan pada keadaan stabilitas / Iabilitas mental siswa karena fisik dan psikis yang sehat sangat berpengaruh positif terhadap kegiatan belajar mengajar dan sebaliknya.
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri siswa yang mempengaruhi prestasi belajar siswa. Faktor eksternal ini bisa hambatan yang berasal dari luar maupun dorongan yang berasla dari luar diri siswa.
2.1. Faktor Guru
Guru sebagai tenaga berpendidikan memiliki tugas menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar, membimbing, melatih, mengolah, meneliti dan mengembangkan serta memberikan pelajaran teknik karena setiap guru harus memiliki kewenangan dan kemampuan profesional, kepribadian, dan kemasyarakatan. Guru juga mempunyai fleksibilitas yang tinggi yaitu pendekatan dedikatif dan gaya memimpin kelas yang selalu disesuaikan dengan keadaan, situasi kelas yang diberi pelajaran, sehingga dapat menunjang tingkat prestasi siswa semaksimal mungkin.
2.2. Faktor Lingkungan Keluarga
Lingkungan keluarga turut mempengaruhi kemajuan hasil kerja, bahkan mungkin dapat dikatakan menjadi faktor yang sangat penting, karena mendukung situasi belajar seperti kericuhan keluarga, kurang perhatian orang tua, kurang perlengkapan belaja akan mempengaruhi berhasil atau tidaknya belajar.
2.3. Faktor Sumber-Sumber Belajar
Salah satu faktor yang menunjang keberhasilan dalam proses belajar adalah tersedianya sumber belajar yang memadai. Sumber belajar itu dapat berupa media / alat bantu belajar serta bahan baku penunjang. Alat bantu belajar merupakan semua alat yang dapat digunakan utnuk membantu siswa dalam melakukan perbuatan belajar. Maka pelajaran akan lebih menarik, menjadi konkret, mudah dipahami, hemat waktu dan tenaga serta hasil yang lebih bermakna.
Pada saat ini sumber-sumber belajar dapat diperoleh dari dunia maya. Perkembangan internet, hand phone, maupun media lainnya sangat besar pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa. Materi-materi pembelajaran dapan di-download dari internet dengan cepat dan efisien bahkan ada yang gratis.
Untuk saat ini internet sangatlah penting dalam dunia pendidikan terutama untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Dengan adanya internet maka akan memudahkan kita untuk mencari segala yang kita butuhkan. Selain sebagai media pendidikan, internet juga berguna sebagai media untuk sharing antar pelajar yang pada akhirnya bisa membuat kita mengetahui kualitas diri kita dengan orang lain, sehingga kita bisa mengetahui kekurangan dan kelemahan diri kita. Selain dari itu, dengan adanya internet yang dapat diakses dengan mudah oleh seorang pelajar selain memberikan manfaat juga dapat mengakibatkan dampak negatif, hal ini tergantung pada tingkat kemampuan seorang pelajar didalam melakukan pembagian waktu. Seorang siswa yang tidak mampu melakukan pembagian waktu yang baik bisa menimbulkan kelalaian didalam melaksanakan tugas kewajiban seorang siswa yaitu belajar, karena terlalu asik internet-an. (Rully P. Dan Delima ).Oleh karena itu, kita harus bisa memanfaatkan internet ini dengan sebaiknya yang salah satunya kita harus pandai didalam melakukan pembagian waktu. Seorang siswa yang tidak mampu membagi waktunya dengan baik, maka akan terjadi kekacauan didalam belajarnya. Hal ini akan memberikan dampak negatif terhadap prestasinya itu.
3.3 Manfaat dan Dampak Penggunaan Internet Terhadap Prestasi Siswa
Internet merupakan teknologi yang menyediakan berbagai informasi dan data yang kita butuhkan.Internet merupakan jaringan internasional yang dapat menghubungkan komputer-komputer yang ada didunia. Jaringan Internet ini dihubungkan oleh jaringan telepon (jaringan elektromagnetik).
Tentunya setiap teknologi memiliki kekurangan dan kelebihan, begitu pula dengan internet. Tidak semua infomasi yang ada di internet menyajikan informasi-informasi yang positif saja tetapi juga terdapat informasi-informasi yang bersifat negatif. Oleh karena itu, dibawah ini adalah uraian manfaat dan dampak penggunaan internet :
A. Manfaat Internet
Internet sebagai media komunikasi merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia. Selain dari itu, dengan adanya internet seorang siswa bisa mengadakan studi banding dengan sekolah-sekolah lain seperti tukar-menukar informasi pelajaran maupun yang lainnya, dengan seperti itu seorang siswa yang memiliki kekurangan didalam pelajaran maupun prestasi maka dengan sering berkomunikasi dengan siswa yang berprestasi maka akan memberikan suatu motivasi yang kuat terhadap siswa yang kurang berprestasi sehinggga siswa yang kurang berprestasi menjadi lebih terpacu semangatnya untuk lebih giat lagi belajar.
Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide web) para internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah. Dengan seperti itu, seorang siswa di suatu negara dengan negara yang lainnya dapat saling bertukar informasi dan data untuk kemajuan pendidikan.
Media untuk mencari informasi atau data, perkembangan internet yang pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat. Hal ini bisa membuat siswa memiliki pengetahuan yang luas dalam cakupan dunia, sehingga segala ilmu yang ada di seluruh dunia bisa dipelajari yang pada akhirnya bisa meningkatkan kecerdasan dan pengetahuan yang luas dikalangan siswa.
Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet sehingga siswa dapat dengan mudah mencari segala informasi dan data yang mereka butuhkan.
Sebagai lahan informasi yang sangat luas, mudah, dan murah.
Bersifat interaktif
B. Dampak Negatif Internet
Membuat siswa malas, dengan adanya internet ini cenderung karena merasa mudah untuk mencari apapun di internet, hal ini mengakibatkan timbulnya rasa malas dikalangan siswa untuk membaca buku. Yang pada akhirnya timbulah perasaan menganggap mudah terhadap suatu masalah terutama masalah sekolah. Hal ini juga mengakibatkan kurang diminatinya membaca buku baik itu di perpustakaan, maupun di tempat-tempat lainnya.
Pornografi. Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Hal ini karena akses internet bersifat bebas dan muda diakses oleh siapa saja sehingga situs-situs pornografi yang tidak boleh ditonton oleh kalangan dibawah umur (belum menikah) terutama siswa. Hal ini bisa berdampak buruk bagi perkembangan prestasi siswa. Akibat dari terkontaminasinya alam fikiran siswa yang seharusnya berpusat penuh pada belajar menjadi terpusat pada pornografi yang akan menghancurkan masa depannya. Untuk mengantisipasi hal ini para produsen web browser melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home-page yang dapat diakses.
Dengan terdapatnya gambar-gambar pornografi dan kekerasan di internet bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untu bertindak kriminal, tindakan ini disebut Violence and Gore. Dengan adanya kekejaman dan kekerasan ini bisa memotivasi pengguna terutama dikalangan siswa untuk berperilaku seperti yang ada didalam gambar yang mereka lihat. Hal ini bisa kita lihat dengan banyaknya terjadi tawuran dikalangan siswa yang salah satunya adalah sebagai dari akibat Violence and Gore.
Penipuan. Hal ini merajalela dibidang manapun termasuk internet. Seorang siswa yang memiliki pengetahuan yang minim akan mudah terpengaruh dengan iklan-iklan yang terdapat didalam internet yang pada akhirnya akan merugikan mereka sendiri.
Ketergantungan. Dengan adanya internet ini membuat siswa semakin malas untuk membaca buku yang memiliki kelengkapan informasi yang lebih lengkap dibandingkan dengan internet. Hal ini mengakibatkan ketergantungan siswa didalam menggunakan internet.
3.4 Permasalahan Internet di Dunia Pendidikan
Tidaklah selamanya internet dapat diperoleh dengan mudah oleh setiap orang termasuk juga di Dunia Pendidikan. Tidak semua intelektual dapat mengoperasikan internet dengan baik, bahkan ada juga yang tidak bisa menggunakan internet sama sekali. Oleh karena itu, dibawah ini merupakan hambatan yang terjadi :
Kurangnya penguasaan bahasa Inggris. Iya atau tidak, sebagian besar informasi di internet tersedia dengan menggunakan bahasa Inggris. Penguasaan bahasa Inggris menjadi salah satu keunggulan. (advantage). Ketika seorang siswa yang hendak mencari suatu data ataupun informasi didalam internet sedangkan ia tidak cukup menguasai bahasa Inggris, maka akan terjadi suatu kekacauan sebagai akibat dari ketidakpaham dengan bacaan-bacaan dan informasi yang ada didalam internet.Untuk mengatasi hal ini maka orang yang akan mengakses internet paling sedikitnya harus bisa menguasai dan mengerti bahasa Inggris agar tidak terjadi misunderstanding didalam mengakses internet.
Kurangnya sumber informasi dalam bahasa Indonesia. Kita sadari bahwa tidak semua orang Indonesia bisa belajar bahasa Inggris. Oleh karena itu sumber informasi dalam bahasa Indonesia haruslah tersedia. Untuk saat ini belum banyak sumber informasi pendidikan yang tersedia dalam bahasa Indonesia.Walaupun disekolah-sekolah sekarang ini telah diajarkan bahasa Inggris, namun pada kenyataannya tidak sedikit pelajar yang belum bisa menguasai bahasa Inggris, yang akibatnya segala informasi yang tersedia di internet yang disediakan dalam bahasa Inggris tidak bisa dipahami, yang pada akhirnya akan menurunkan prestasi belajarnya. Solusi untuk hal ini adalah haruslah banyak disediakan situs-situs terutama pendidikan yang menggunakan bahasa Indonesia didalam memberikan informasinya.
Akses Internet masih mahal. Meskipun sudah tersedia layanan internet, namun untuk biaya akses Internet saat ini masih mahal. Namun hal ini diharapkan akan menjadi lebih murah dimasa yang akan datang. Diharapkan terjadi percepatan penurunan harga akses internet yang menjadi perhatian pemerintah, misalnya dengan memberikan subsidi dari pemerintah untuk institusi pendidikan.
Akses Internet masih susah diperoleh. Mungkin untuk di kota-kota besar internet bisa dengan mudah diakses, namun pada kenyataannya masih banyak dibeberapa daerah di Indonesia yang masih berlum memiliki jalur telepon yang dapat digunakan untuk menakses internet. Yang akibatnya, siswa atau pelajar yang berada di kota kecil atau pelosok yang belum tersentuh internet akan ketinggalan informasi, hal ini juga akan berakibat pada tidak meratanya pembangunan baik itu di bidang pendidikan maupun yang lainnya antara kota atau daerah yang satu dengan kota atau daerah yang lainnya.
Guru belum siap. Guru di Indonesia masih belum siap untuk menggunakan Internet sebagai bagian dari pengajarannya. Padahal guru merupakan salah satu pengguna yang dapat memanfaatkan Internet sebaik-baiknya. Guru yang mempunyai keahlian mengakses internet maka didalam pengajarannya akan mengikuti perkembangan pendidikan didaerah-daerah lain yang telah maju sehingga tidak ketinggalan, namun di Indonesia masih banyak guru yang belum bisa mengakses internet, yang pada akibatnya kurangnya terjadi pengembangan pembelajaran di sekolah. Padahal bagi guru, internet dapat memberikan kontribusi besar bagi perkembangan pendidikan yang salah satunya adalah internet bisa digunakan untuk mencari soal-soal latihan untuk kelasnya. Jika setiap guru di Indonesia membuat soal dua saja dan menyimpannya di internet,maka akan ada ribuan bahkan jutaan soal yang dapat dipergunakan untuk latihan soal di kelas, sehingga tidak akan terjadi istilah kekurangan soal didalam menghadapi pembelajaran.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Internet merupakan suatu teknologi baru yang bias menghubungkan berbagai data dan informasi secara mendunia, yang dimana setiap orang bias dengan bebas mengaksesnya. Internet dalam bidang pendidikan memberikan kontribusi yang besar terhadap kemajuan pendidikan khususnya di Indonesia. Dengan adanya internet maka bias meningkatkan mutu kualitas bangsa, Khususnya pelajar, dengan adanya internet ini maka akan memberikan pengaruh yang positif terhadap prestasi siswa. Hal ini disebabkan oleh dengan adanya internet, maka dapat memudahkan siswa baik itu mengerjakan tugas sekolahnya maupun untuk mencari berbagai informasi dan pengetahuan yang ada didalam internet. Dengan demikian seorang siswa yang sering membuka internet terutama membuka situs-situs pendidikan maka akan membuat dirinya itu memiliki wawasan yang luas, dan tidak akan ketinggalan dengan kemajuan zaman, yang akhirnya akan berimbas pada peningkatan nilai prestasi siswa tersebut. Namun selain dari manfaat, internet juga memiliki dampak negatif bagi orang yang membukanya. Apakah internet itu memberikan manfaat untuk kita atau dampak negatif bagi itu semua tergantung pada diri kita sendiri. Apabila internet digunakan untuk meningkatkan prestasi kita, maka akan memberikan banyak manfaat untuk kita. Namun apabila digunakan untuk sesuatu yang negatif maka akan memberikan dampak yang negatif juga untuk diri kita.
4.2 Saran
Dari uraian diatas penulis berharap agar kita bisa memanfaatkan segala teknologi yang ada termasuk internet untuk kemajuan bangsa. Karena kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh tingkat kualitas pendidikan. Suatu teknologi akan mengakibatkan apa saja itu semua tergantung pada diri kita masing-masing. Jangan mempergunakan internet untuk sesuatu yang dapat merugikan orang lain, atau dapat menimbulkan suatu masalah. Manfaatkanlah internet sebagai media pembelajaran dalam rangka menuju masa depan yang cerah dengan pengetahuan yang luas dan kritis.
trimakasih.. salam kenal..
BalasHapussaya mau mengadakan penilitian tentang pengaruh penggunaan handphone terhadap prestasi belajar siswa..
tapi saya lagi kebingungan mencari landasan teorinya,,, apakah saudara bisa membantu saya :)
ma'af kok gag ada daftar pustakanya ya maz???
BalasHapusassalamualaik bro..
BalasHapussalam kenal...
alhamdulillah, tugas saya akhirnya selesai juga... :D
Thanks bro...